Kamis, 26 November 2009

Kejadian di Hari Raya Idul Adha

HUAAAAAAANG, hare ene gue kaga shalat Ied, gara2 tamu bulanan perempuan (jangan coba2 buat tanya siapapun tentang apa itu, terutama cwe!)
Gilaaaa, di depan gang gue ada sapi ZUUUPEEEER, masa 3x di banting kaga jatoh2 juga,
akhirnya dengan semangat yang membara (???) dari para pemotong(?) tuh sapi cape' juga.
Hiks, Hiks, Hiks, mana sapinya pake nangis lagi, so sweet(?)...!!!
Hehehe, itu baru yang sapi Bali, blom yang sapi potong (item-putih, jantan[?]), yang ntu sblom dipotong, sempet2nya BAB lagi, saking takutnya kle ya...
Yang paling utama hari ini nyokap masak semur sapi en kambiing, horeeee (apaan sih Dit?), tapi ngga ada pesor(kayak lontong gitu deh), cuma ada ketupat, huhuhu...
Okelah klo begitu (Warteg Boys's mode), kayaknya segono dolo dah kejadian hari Jum'at tgl 27 Nov' 2009 mpe jam 13:00...
Di lain waktu bakal gue kasih tau lagi deeehhh...

PeZeN dari Mama(?)= Jangan deket2 ya kalo nonton TV...
*author di lindes anak2 19 JHS*

Rabu, 01 Juli 2009

FanFiction EYESHIELD 21

Photo

“Hah! Kau menyuruhku pergi berdua dengan si guitar freak itu? Julie, kau bercanda ya? Itu adalah hal paling gak smart yang pernah kudengar.” Protes Koutarou sambil menyisir.
“Aku serius, ada masalah?” Tanya Julie tenang.
“Ya jelas masalah dong!” Kata Koutarou, “Aku gak mau pergi dengannya. Pergi dengannya Cuma akan mengurangi ke smart an ku.” Koutarou melipat kedua tangannya di dada sambil membuang muka, childish banget lah.
Julie berdecak kesal, “Kamu ini selalu saja banyak protes.” Julie lalu memandang sang guitar freak. “Akaba.” Panggilnya.
Akaba Hayato, si guitar freak yang sekarang sedang duduk di bawah pohon, menghentikan petikan gitarnya dan menoleh, “Ya?”
“Tolong ya, pergi beli perlengkapan klub bersama Koutarou di toko dekat stasiun.” Pinta Julie. Entah kenapa, nada biacaranya selalu lebih lembut jika bicara dengan Akaba.
Akaba mengacungkan jempolnya, “Ok.” Jawabnya singkat, dan kembali memainkan gitarnya.
Julie tersenyum puas dan balik memandang Koutarou, “Lihat Koutarou, coba kau contoh sedikit saja sifat Akaba. Dia langsung bekerja tanpa banyak bicara, tipe cowok yang kayak gitu lho yang kusuka.”
Mendengar omongan Julie barusan membuat Koutarou panas. Sambil menyisir dia berkata lantang. “Baik, aku akan pergi dengannya. Sekarang aku sudah jadi tipe cowok yang kau suka kan?”
“Yah, yah, sekarang berhenti bicara hal-hal yang bodoh!”
***
Koutarou berjalan malas dibelakang Akaba, ogah kalau harus berjalan disebelahnya. Dia memperhatikan baik-baik cowok di depannya itu dengan tatapan penuh intimidasi. Yang sedang diperhatikan tetap berjalan cuek dengan gitar di punggungnya.
Huh, kalau bukan karena permintaan Julie, mana sudi aku melakukan hal gak smart macam ini. Lihat betapa gak smart nya Akaba itu, bahkan dia masih saja membawa gitar! Jangan-jangan dia memang terobsesi dengan gitarnya lagi. Batin Koutarou seraya mengeluarkan sisir lipatnya, dan dia lalu menyisir, tentu saja.

Koutarou bahkan memiliki list ciri-ciri orang gak smart:
-Rambutnya berwarna merah
-Sering pakai kaca mata
-Bicaranya super sulit dimengerti
-Hobi nyuekin orang
-Kemana-mana bawa gitar
Ini sebenarnya ciri-ciri orang gak smart atau ciri-cirinya Akaba? XD

“He Akaba!” Panggil Koutarou dengan nada jutek.
“Apa?” Masih memainkan gitar elektrinya.
“Kenapa Kau selalu membawa gitar kemana-mana? seperti orang bodoh tau.” Tuding Koutarou sambil menunujuk gitar Akaba dengan sisir nya.
“Fuh” Akaba menghela nafas, “Kau juga selalu membawa sisir lipat seperti orang bodoh.” Balasnya telak.
Koutarou menutup mulutnya kaget, What? Membawa sisir dia bilang bodoh? Kurang ajar. Batin Koutarou sebal.
“Kau yang bodoh. Aku ini smart, SMART!!” Kata Koutarou setengah teriak.
Akaba hanya geleng-geleng kepala sambil mengenakan kaca matanya, terlalu malas buat mengomentari cowok berisik di belakangnya itu.
Koutarou pun sudah gak mood buat ngajak ngobrol Akaba lagi. Dia melihat-lihat toko di sekeliling jalan, hingga kemudian matanya tertuju ke sebuah kafe. Matanya melotot kaget, mulutnya terbuka lebar, sisirnya menggantung di udara. Tampangya jelek banget lah.
“Oh My God, Oh My God, Oh My God. Akaba, liat itu! LIAT ITU!!!” Teriaknya histeris sambil menarik lengan baju Akaba.
Akaba terdorong mundur, dia menepis tangan Koutarou dari lengannya, “Apaan sih? Kau menganggu ritme berjalanku tau.” (Berjalan aja pakai ritme??? Duh Akaba)
“Liat itu bodoh!” Koutarou menunjuk kafe di depan mereka dengan ekspresi horror.
Akaba melihat ke arah yang ditunjuk Koutarou. Di kafe itu tampak 2 orang yang dikenalnya sedang makan disitu, tapi Akaba gak menemukan alasan yang bikin Koutarou jadi histeris begitu. “Memangnya kenapa?”
“Liat baik-baik dong, Ya Tuhan Akaba, aku tak percaya melihatnya. Pemandangan itu sangat...sangat...” Koutarou mencoba mencari kata-kata yang pas.
“Smart.” Bantu Akaba.
“BUKAN.” Koutarou menjetikkan jari, “Sangat mengejutkan, mendebarkan, menggairahkan, mengagetkan, tak dapat dipercaya, tak dapat diduga, tak dapat disangka...”
“Koutarou.” Potong Akaba, Kotarou menoleh. “Hentikan ocehan fals mu, ritme nya membuatku bingung. Bisa langsung beri tau aku apa intinya?”
Koutarou geleng-geleng gak percaya, “Kau idiot atau apa sih? Liat, mereka saling suap-suapan. Suap-suapan Akaba!!! Demi Tuhan.”
Akaba memandang Koutarou bingung, “So? Mereka suap-suapan, lalu kenapa?”
“ITU ANEH BODOH!! Hiruma Youichi, dengan Anezaki Mamori, sedang makan berdua di kafe, dan saling suap-suapan. APA KAMU MASIH GAK BERANGGAPAN KALAU ITU ANEH?”
“Nggak menurutku. Lagian, sepertinya tempo hari kau yang memberi tau ku kalau mereka berdua jadian, kenapa malah sekarang kau yang histeris?”
Koutarou menyisir rambutnya dan berusaha tenang, “Aku mendapat kabar itu dari Sena. Pas dengar juga aku gak percaya, dan sekarang aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mereka lagi pacaran. Wajar kalau aku histeris dong.”
“Aku gak histeris tuh. Pikirlah baik-baik, mereka berdua kan pacaran, bukan hal aneh kalau makan berdua di kafe begitu. Pikiran akan selalu mengalahkan badan, kalau kau terlalu terbawa gairah seperti itu, maka...”
“Akaba, liat, Hiruma tertawa. Iblis itu tertawa!!! Bayangkan Akaba, bayangkan!!!” Koutarou kembali histeris sambil mengguncang-guncang tubuh Akaba.
Akaba mengelus dada mencoba untuk sabar, walau penjelasan ilmiah (ngaco) nya dipotong seenaknya oleh Koutarou. “Lalu kenapa kalau dia tertawa? Kayak kau gak pernah denger tawanya saja.” Gumam Akaba. Masih jelas di kepalanya suara tawa ‘ke ke ke’ khas Hiruma.
“Pakai perasaanmu bodoh, itu tawa penuh cinta.”
Kau yang harusnya pakai otakmu, batin Akaba. “Apa bedanya?”
“Itu tawa yang cuma dia perlihatkan untuk Anezaki.”
Akaba tetap gak mengerti dengan omongan Koutarou. “Aku gak melihat perbedaannya, kayaknya semua tawanya sama saja.”
Koutarou memandang pasangan itu dengan semangat, “Ah sudahlah, orang gak smart sepertimu gak akan mengerti cinta. Pinjam hp mu dong!”
“Untuk?”
“Buat mengabadikan momen langka ini lah. Hp ku low bat.” Jelas Koutarou sambil menyisir.
“Lalu mau diapain?”
“Ku taruh di Facebook, dan semua orang bakal melihat the commander from hell itu sedang pacaran. Seluruh jepang, nggak, seluruh dunia pasti akan geger.” Kata Koutarou yakin. “Smart banget ya ideku.”
“Pikir dulu sebelum bertindak. Berani macam-macam dengan iblis macam Hiruma, nyawa taruhannya.” Nasihat Akaba realistis.
Koutarou berdecak, “Ck ck ck Akaba, ketakutan yang kita takutkan 97,5 % sebenarnya tak pernah terjadi. Jadi untuk apa takut. Takut itu kan gak smart.”
Akaba swaetdropped mendengar omongan Koutarou. Tumben nih orang ngomongnya bener, batin Akaba. “Untuk yang satu ini ritme kita sama.” Dia lalu mengeluarkan Hp nya dari kantong celana dan memberinya ke Koutarou.
Koutarou menerimanya sambil tertawa senang. Ketika dia hendak memotret, tangan Akaba mendorongnya kasar sampai jatuh ke sudut kafe. Hm, semacam di block gitu deh (tau kan blocknya Akaba itu kayak gimana). “Aduh.” Seru Koutarou kaget. “Kenapa sih?” Tanyanya marah sambil berdiri.
“Kalau sampai ketahuan Hiruma bisa bahaya. Potret mereka di tempat yang gak terlihat dong.” Jelas Akaba santai seolah tak terjadi apa-apa.
Sambil cemberut (Karena habis di block tanpa alasan yang jelas) Koutarou memotret pasangan itu yang sekarang sedang tertawa mesra (?) di dalam kafe. Koutarou tertawa bejat, “Orang-orang di grup pasti bakal seneng ngeliat foto pembuktian ini. Sangat smart.” Dia lalu menyisir lagi.
Akaba mengerutkan kening, “Grup apa? Foto pembuktian apa?”
“Grup di Facebook, membahas tentang hubungan antara Hiruma sama Anezaki. Yang bikin grup itu cheerleader nya Devil bats, Suzuna. Selama ini, yang lain pada rada gak yakin sama hubungan Hiruma-Anezaki. Pacaran atau nggak. Coz gak ada yang ngeliat buktinya, yang pernah ngeliat mereka mesra-mesraan Cuma beberapa anak Deimon aja. Nah, kalau aku upload foto mesra mereka sekarang, itu bakal jadi bukti kan.” Jelas Koutarou riang masih sibuk memotret ria.
“Mereka kan Cuma lagi makan, apanya yang mesra?” Akaba masih aja gak nyambung.
Dan untuk saat ini, Koutarou lah yang nyuekin Akaba. (Nyahahaha, emang enak dicuekin)
“Nah, dapet 7 foto. Akan ku upload di grup dan profile ku. Akaba, numpang OL ya?” Tanpa menunggu jawaban dari yang punya Hp, Koutarou sudah online.
“Terserah.” Jawab Akaba. “Eh, grup itu memangnya anggotanya siapa saja?” Akaba penasaran juga rupanya.
“Banyak dong. Seluruh tim Devil bats, beberapa murid SMU Deimon, aku, Sakuraba, Takami, Habashira, Kakei, Mizumachi, Riku, Kid, Ikyuu, Karin, bahkan Yamato dan Agon juga ikut gabung.” Jelas Koutarou sambil menyisir. (Tau gak kenapa Shin gak masuk? Coz, dia kan buta teknologi). “Dan masih banyak lagi, semua orang penasaran sama hubungan mereka soalnya.”
Akaba sweatdropped lagi. Gak nyangka kalau semua lawan-lawannya gabung di grup begituan (?). “Kau kenal mereka semua?”
“Tentu saja, di Facebook kita bisa mengenal seluruh manusia. kemarin aku malah bales-balesan wall dengan Clifford. Itu yang namanya smart, makanya facebookmu diurusin dong!” Kata Koutarou dengan nada sok tau.
Akaba diam, mencoba mengingat kapan last login nya di facebook, mungkin sekitar 5-6 bulan yang lalu. Sedangkan koutarou selalu login tiap hari.
“Okay, udah selesai, semua orang bisa melihatnya sekarang. Thanks untuk Hp nya Akaba.” Koutarou mengembalikkan Hp Akaba.
“Ya sudah, ayo kita pergi. Julie bisa marah kalau kita gak segera membeli perlengkapan klub.” Kata Akaba sambil memasukkan Hp nya ke kantong.
“Tunggu dulu deh, aku masih pengen ngeliatin mereka. Kali aja bentar lagi mereka bakal ciuman (KYAA, mau dong ngeliat HiruMamo ciuman).” Tolak Koutarou.
“Lebih cepat lebih baik. Kau mau kuseret untuk segera meninggalkan tempat ini?” Tawar Akaba yang sudah menyiapkan tangannya.
“Jangan dong. Gak smart banget sih. Baik, ayo pergi.” Koutarou dengan terpaksa meninggalkan tempat itu.
Dan sekarang, Koutarou berjalan di sebelah Akaba.
***
Di dalam kafe.

“Ke ke ke ke.” Hiruma tak bisa berhenti tertawa.
“Ada apa Hiruma-kun?” Tanya Mamori heran.
“Buka facebook mu manajer sialan, kau akan tau alasannya.” Perintah Hiruma.
Walau heran, Mamori tetap saja menuruti perintah Pacarnya itu (Cieee, pacar nih). Dia browsing dengan menggunakan Hp nya. Dan setelah login Facebook, Mamori kaget setengah mati melihat foto nya dan Hiruma ada di situ.
“Hi..Hiruma-kun, kenapa foto kita bisa ada di facebook? Dan ini kan foto kita sekarang, kau tau siapa yang memotretnya?” Tanya Mamori shock.
“Kicker dari Bando yang memotretnya barusan.” Jawab Hiruma santai.
“Kalau kau tau, kenapa gak menghentikannya? Aku kan malu.” Kata Mamori masih sibuk mengecek facebooknya. Di profile Koutarou, sudah banyak yang ngasih comment foto itu. Seperti Mizumachi, Sakuraba, Monta, Hah-hah brother, dan bahkan Sena. Di profile Mamori pun, Suzuna sudah ngasih Wall.
‘You-nii dan Mamo-nee, kalian mesra sekali. Pantes pulang lebih cepet, mau nge date ternyata. Sukses ya dengan You-nii XD’
Mamori blushing melihat wall itu.
“Aku malas menghentikannya. Lagipula kenapa kau malu?”
“Memangnya kau nggak? Disini kita diomongin abis-abisan lho.” Mamori menunjukkan Hp nya ke Hiruma.
“Foto itu sih masih terlalu biasa. Coba kejadian semalam ada yang memotret, itu baru luar biasa.”
“Gyaa, jangan sebut kejadian semalam.” Teriak Mamori kembali blushing.
“Ke ke ke ke.” Hiruma makin keras tertawa. Tawa inilah yang disebut Koutarou tawa penuh cinta.
FIN

Jumat, 12 Juni 2009

lagu anime

//Eyeshield 21/opening song/Yusuke Murata and Riichiro Nagasaki//

1st opening song : Breaktrough

ONE toki wo koete tokihanatta mihatenu yumetachi
LOVE poketto no naka marumeta chizu ima, hirogeikou

Kidou ni noseta kodou kimi ni todoketai
Togireru koto no nai ai de sasaeatte

I FIND BREAKTHROUGH ashita he mukai
Yami wo kakete asayake wo ukete
I'M JUST DREAMER samayoinagara
Mitsuketanda mamorubeki mono wo
Aratana hikari motome...NEVER GONNA GIVE UP

ONE shiranai aida ni moshi dare ka wo kanashimasetetara
NEED sono namida wo mushi shinai de nuguu tsuyosa hoshii

Zassou no youni yurete sassou to ikiteta
Kawariyuku kisetsu ni negai ha kawaranai

YOU FIND BREAKTHROUGH kitto dare mo ga
Sagashiteiru susumubeki michi wo
YOU JUST DREAMER hitori janai kara
Aru ga mama ni toki ni wagamama ni
Jibun wo shinjinagara...NEVER GONNA GIVE UP

I FIND BREAKTHROUGH ashita he mukai
Yami wo kakete asayake wo ukete
I'M JUST DREAMER samayoinagara
Mitsuketanda mamorubeki mono wo
Aratana hikari motome...NEVER GONNA GIVE UP

2nd opening : Innocence

Kirei koto de katameta boku no suki darake no difensu
Nani wo mamotteta no?

Taka ga shireta riido ni amanjite ubai ni ikanai
Jinsei nado nansensu

Ukabarenai hibi ha yosou no han'inai to shiyou
Demo yume ha bokura no souzou ijou no chikara de jimen wo keru
Tsugi no shunkan

Ano kaze wo hikitsukete fuwari to ukabunda
Kinou no kusari ha chigireteku
Boku ga tonde misetara tsuzuite kureru ka na
Nigitta bukiyouna kono te mo tsubasa to shinjite

Kenkyosa mo mi no hodo shirazu mo tomo ni koutei shita
Aozora no inosensu

Shoukyohou ja mirai ga kyuukutsu ni naru dake
Bokura ha kanousei wo machigaezu ni tashi sanshite ikeru sa
Tsugi no tsugi moto he

Kono kaze ni akita nara fuwari to oridatou
Kitai to chigau pointo demo
Itsuka soko wo bokura no risou he to kaerya ii
Sore demo mada owari janaina tobou yo nandomo

Ano kaze wo hikitsukete fuwari to ukabunda
Kinou no kusari ha chigireteku
Boku ga tonde misetara tsuzuite kureru ka na
Nigitta bukiyouna kono te mo tsubasa to shinjite

3rd opening : Dang-Dang

Sanzan sora wo nottotte
Gangan hoshi ni nokkatte
Kaidan ketteagttekou!
Dame nara dame da sore de honmou?
Nanka maipeesu sou ne maineemu
Maji kattari toki ni kattari
Mada shimijimi sunna ikiiki
Kibikibi ike misero iji

Naitemo warattemo toki ha tomattekunnai daro
Nakushite te ni irete naa motomoto zero da ze icchou doudai?

Dandan hare wataru ashita ga aru akirame nantenai ze
Minmin semishigure kikoeru ne minna no natsu da ze

Ah! Ah! Yume ni mukatte Ah! Ah! Kunshou wakeatte
Ah! Ah! Kurushikanai ze! Nanbaawan mezashi hashitte
Ah! Ah! Ame no hi datte Ah! Ah! Kanjiaitai ze
Ah! Ah! Ashita myougonichi kinou kyou nandakanda maiuei

Banbanzai de NIGHT AND DAY
Danzen ii sa naitatte
Nandai kata wo kashiteagetai
Daijoubu kimi ha moomantai
Muri ha shouchi! Mushiro shounin
Katta poochi ni kokkuroochi
Ore ha shinikaru janaku shirigaru
Karugaru ashita hana sakasu

Kansei, mikansei docchi demo ii tamerauna yo
Rainen, sarainen chikazuitekunda yo isshin doutai

Janjan jamaikan konbanha! Akaruku ikou ze
Minmin semishigure kikoeru ne minna no natsu da ze
Janjan sakaagari dekiru kai? Ore ha dekinai ze
Dondon dokidoki ga dogimagi ga ochitsuke kogeruna

Ah! Ah! Yume ni mukatte Ah! Ah! Koe dashiatte
Ah! Ah! Kurushikanai ze! Nanbaawan mezashi hashitte
Ah! Ah! Hare no hi datte Ah! Ah! Kanjiaitai ze
Ah! Ah! Ashita myougonichi kinou kyou nandakanda maiuei

Dandan chikaku natteku rain to omou ga tsuka no ma tooku mo nari
Dakiatta eikou ni namidashi ashita ni mukau hashi isshou soukai

Dandan hare wataru ashita ga aru akirame nantenai ze
Dondon susumeba ii utaeba ii sunao ni egao de
Dandan ashioto ga aoi sora hibike kaze ni nore
Dondon noboreba ii kono semai sekai wo tobidase

Ah! Ah! Yume ni mukatte Ah! Ah! Kunshou wakeatte
Ah! Ah! Kurushikanai ze! Nanbaawan mezashi hashitte
Ah! Ah! Itsuno hi datte Ah! Ah! Kanjiaitai ze
Ah! Ah! Ashita myougonichi kinou kyou nandakanda maiuei

4th opening : Blaze Line

Umaku tobidasenai
Sonna toki ha
Kanjiru mama ni hane wo hiroge
Togiresouna omoi wo
Kono sora ni utsushite

CLASH & DASH! x2 kyouteki wo gekiha!
I LOOK THE NEXT TARGET LIKE THE GUERILLA!
Me matataki shiteru aida ni IN YOUR AREA!
Kiiroi seien marude SWEET VANILLA
SPOT LIGHT abi tashika ni CHANCE tsukami
YOU GOTTA BUMP IT! (YEAH!!)
FIRST BATTLE IS IN COUNT DOWN 3 2 1
WATCH OUT x2 I'M ABOUT A TOUCH DOWN!

Donna toki demo
Sasaete kureru kimi ga iru kara (Keep on atack'in sou nejifuseru)
Nando datte tachiagatte
Ano hikari ga michibiku
Basho he ikou

YOU GOTTA BREAK THE SCARECROWS
BUMP x3 sunawachi INTERCEPT!
HIGH VOLTAGE furikitte RED ZONE!!
WE GONNA GET THE eikou

Konna boku demo
Sasaete kureru kimi ga iru kara (Keep on attack'in sou nejifuseru)
Fuan wo kette kibou wo tsukande
Tsubasa hiroge tobitatsu ima
Ashita wo egakou

5th opening : Honnoo no Running Back

Ashi ha bou no you ude ha agaranai ore no subete ga tsuujinai
Teki ha dekkakute sugee chikara da naketekuru hodo kanawanai

Demo mae wo mukeba nando demo butsukatteiku nakama
Boroboro nano ni akiramechanain da
Ima mimi sumaseba tomodachi no michi taeru koto no nai eeru
Garagara koe de sakenderunda
Ore nanka wo shinjitenda

Iki wo kirashite kakedashite tsumazuite kizutsuite
Warawarete akireraretemo nando dattesou tachiagatte
Iki wo kirashite kakedashite tsumazuite kizutsuite
Warawarete akireraretemo nando dattesou tachiagatte

Saigo made saigo made akiramenai honoo no ranningubakku

Hora furikaereba ude wo kumi mitsumeru oyaji
Te wo kunde inoru ofukuro
Ima me wo tojireba nakama-tachi no kokoro no koe
Makerumonkatte sakenderunda
Zettai zettai ni nigerumonka

Iki wo kirashite kakedashite tsumazuite kizutsuite
Warawarete akireraretemo nando dattesou tachiagatte
Iki wo kirashite kakedashite tsumazuite kizutsuite
Warawarete akireraretemo nando dattesou tachiagatte
Saigo made saigo made akiramenai honoo no ranningubakku
Saigo made saigo made akiramenai honoo no ranningubakku

Senin, 08 Juni 2009

lagu anime

//Fruits Basket/Natsuki Takaya/opening song//

Totemo ureshikatta yo

kimi ga warai kaketeta

Subete o tokasu hohoemi de

Haru wa mada tookute

tsumetai tsuchi no naka de

Mebuku toki o matte ita 'n da

Tatoeba kurushii kyou da to shite mo

Kinou no kizu o nokoshite ite mo

Shinjitai kokoro hodo ite yukeru to

Umare kawaru koto wa dekinai yo

Dakedo kawatte wa ikeru kara

LET'S STAY TOGETHER itsu mo

Boku dake ni waratte/sono yubi de/nee sawatte

Nozomi bakari ga hateshinaku

Yasashiku shitai yo / mou kuyamanu you ni

Nageki no umi mo koete ikou

Tatoeba kurushii kyou da to shite mo

Itsu ka atatakana omoide ni naru

Kokoro goto subete nage daseta nara

Koko ni ikiteru imi ga wakaru yo

Umare ochita yorokobi o shiru

LET'S STAY TOGETHER itsu mo

Tatoeba kurushii kyou da to shite mo

Itsu ka atatakana omoide ni naru

Kokoro goto subete nage daseta nara

Koko ni ikiteru imi ga wakaru yo

Umare ochita yorokobi o shiru

LET'S STAY TOGETHER itsu mo

Selasa, 02 Juni 2009

FanFiction

xxx Roy xxx

Musim panas. Siang hari. Matahari tepat berada di atas ubun-ubun, bagi mereka yang sedang berada di luar gedung.

Lebih spesifiknya, rentang waktu antara pukul sebelas sampai satu siang.

Di salah satu ruang kerja dalam markas militer East City, waktu yang baru saja dijabarkan di atas adalah waktu dimana…

…Kipas angin tiba-tiba saja korslet (11.15)…

…Daun jendela macet ketika baru setengah dibuka (11.18)…

…Angin sejuk tidak kunjung menyapa; sekalinya angin datang, semua kertas dokumen di atas meja berterbangan bagaikan daun pohon momiji di musim gugur (11.48)…

…Persediaan es batu dan minuman dingin di kafetaria habis secara masal (12.06)…

…Keringat membasahi sekujur tubuh hingga baju menjadi lengket dan menggenangi meja (12.15)…

…Kata-kata cabul dan kutukan yang tidak senonoh saling bersahutan dari mulut para personil (12.32—hmm… sebenarnya sudah berlangsung semenjak tadi, namun untuk menjaga keakuratan kronologi dan estetika cerita, ditambah fakta kalau intensitas pengucapan sumpah serapah yang penuh warna itu memuncak pada pukul 12.32, maka waktu itulah yang dicantumkan)…

…Konsentrasi terpecah antara hasrat ingin kabur lalu menceburkan diri ke kolam renang umum terdekat lalu sepulangnya ditembak oleh salah seorang letnan karena tidak menyelesaikan pekerjaan, dengan hasrat ingin membuka baju tepat saat itu juga (12.43) …

…Seorang kolonel dengan pulasnya tertidur di atas meja kerja, tanpa seorang pun subordinatnya yang berniat untuk membangunkan (12.53—err… ini sebenarnya juga sudah berlangsung semenjak waktu yang sudah tidak bisa dilacak lagi, tapi menit itu adalah saat dimana sang kolonel mengeluarkan dengkuran yang sangat keras, nyaris membuat seluruh subordinatnya ingin melakukan pembunuhan diam-diam karena terkejut dan kesal)…

…Prioritas utama dalam hidup mereka bukan lagi menjalani kehidupan militer yang berdisiplin tinggi, melainkan untuk menyelesaikan pekerjaan secepatnya lalu lari telanjang di dalam kamar mandi ditemani air pancuran yang sejuk (12.54)…

---

Sungguh, saat itu merupakan siang hari terberat yang pernah para personil militer jalani. Dan mungkin, suhu kantor yang lebih cocok sebagai suhu di sauna itu telah membuat kerusakan fungsi jalan pikir manusia normal, seperti yang terjadi pada Letnan Havoc misalnya, yang mengalami halusinasi karena menyangka kepala Letnan Breda adalah sebuah kue manju raksasa (12.57).

---

Dan sesuatu yang amat dahsyat, absurd, supersensasional, bahkan lebih menyejukkan daripada segala tipe imajinasi bermain dengan air, terjadi kemudian.

---

Riza! Sudah kubilang, namai anak perempuan kita Charlotte!”

---

Kolonel mengigau (12.58).

---

Para subordinat mematung dalam segala bentuk posisi bekerja mereka, mulut menganga, dan pena berjatuhan. Suara detik jam dinding terdengar begitu jelas (12.59).

---

Letnan Hawkeye melepas kunci pengaman pistolnya (13.00).

---

Ada apa dengan anda, Letnan Hawkeye?”

DOR!

Aih! Itu berbahaya!”

DOR!

Letnan, sumpah! Saya tidak mengerti!”

DOR!

---

Nyaris seluruh personil di markas militer East City berkerumun di setiap sisi jendela yang menghadap taman barat, melupakan teriknya siang, karena di luar sana ada adegan kejar-mengejar penembakan satu arah yang paling spektakuler abad itu antara seorang letnan dengan kolonelnya.

Oh, dan itu terjadi pukul satu lewat lima menit…

Senin, 01 Juni 2009

FanFiction

AKATSUKI

Suatu hari, Pein, Kisame, Hidan, Sasori dan Itachi duduk-duduk menyendiri. Mereka hanya bengong, melamun jorok. Apalagi sang Ketua, image pornonya makin kelihatan aja! Sedangkan 5 ekor Akatsuki yang lain sedang bertugas di luar sana. Yah…nasib pengangguran bisa tergambar jelas dari sikap 5 orang yang sedang melamun itu.

“Eh, ayo kita maen ABC!” Usul Kisame.

“Ah…ogah ah. Apa untungnya mainin kecap,” balas Hidan.

“Jyah…bukan ABC kecap, Hidan!” gemas Kisame.

“Kalo gitu pasti sirup! Atau kalo gak, Bank yah?” kata Hidan.

“Bukan sirup! Lagian Bank yang ada juga BCA, kali!”

“Hn,” hanya itu respon yang lain tentang perdebatan antara Kisame dan Hidan.

“Okeh deh, gini, gue jelasin peraturannya,” ujar Kisame mulai serius.

“Perasaannya gak ada yang nyetujuin usulnya deh,” gumam Sasori ke Itachi.

“Tauk. Kisame mau maen sendirian kali,” jawab Itachi.

“Gini, entar masing-masing dari kita pegang kertas, nah…trus di kertas itu kita bikin tabel dengan beberapa kolom. Tiap kolom itu adalah bagan yang harus diisi dengan sesuatu. Misalnya, nama kota, nama hewan, nama negara, nama virus, atau apa kek!” Kisame jadi uring-uringan sendiri. “Tapi pas ngerjainnya, kita gak boleh intip jawaban temen kita. Kalo diantara kita jawabannya entar ada yang sama, maka nilainya cuman 50, kalo enggak sama, 100. geto!”

“………………”

“Kok diem? Kalian ngerti gak sueh?!”

“Trus, kalo kita menang, kita dapet apa?”

“Ya kebanggaan dong!” ujar Kisame serius sekali. “Pokoknya seru deh. Ini permainan favorit gue pas SD!”

“Ngibul! Jaman lo SD kertas kan belom ditemukan!” ejek Itachi.

“Beda dikit! Dulu gue ngerjainnya di tembok-tembok sekolah.”

Several minutes later….

“Nah…sekarang, jari-jari kalian taruh di lantai, entar gue itung,” kata Kisame.

“Berapa jari?” tanya Pein yang dari tadi diem.

“Terserah.” Kisame memutar bola matanya. 360 putaran dari segala sudut! “Ayo, ABC!”

Kelima orang itu meletakkan jari-jarinya di lantai. Kisame 5 jari, Itahi dua jari yang membentuk tanda peace, Sasori mengacungkan kedua jari tengahnya, Pein kesepuluh jarinya, dan Hidan keempat jari jempolnya.

“A B C D E U J W L I M P N X Z T R A B C D E…” Kisame menghitungi satu persatu jari-jari mereka dan jarinya.

“Eh, meski gua pernah gak lulus 2 kali pas SD, perasaan hitungan Kisame itu salah deh,” bisik Pein ke Sasori.

“Bodo amat. Emang peraturan permainannya gitu kali,” jawab cowok berambut hazel itu.

“Bilang aja elo gak tahu!”

“Gue kan orang Jepang! Mana tahu?!”

“Okeh! X! sudah ditetapkan! X! Kategorinya adalah Nama kota, Nama negara, Nama orang, nama virus, dan nama buah!” kata Kisame.

“Apaan? Kok pake nama virus segala? Kita semua kan lulusan TK, Kis!” protes Sasori yang tanpa sadar mengumumkan keterbelakangan pendidikannya.

“Udah deh! Bacot banget sih lo!”

Jawaban:

Pein: Nama kota: Xemayoran; Nama Negara: Xonoha; Nama orang: X-men; Nama virus: - ; Nama buah: Xedondong.

Sasori: Nama kota: -; Nama Negara: Xirigakure; Nama orang: X-ray (?); Nama virus: -; Nama buah: -.

Itachi: Nama kota: Xemayoran; Nama Negara: Xonoha; Nama orang: Xiu Liung Wei (?); Nama virus: Xedropobhimonophonic (?); Nama buah: Xeres!

Kisame: Nama kota: Xwei (?); Nama Negara: Xirigakure; Nama orang: Xisame; Nama virus: -; Nama buah: Xedondong.

Hidan: Nama kota: -; Nama Negara: - ; Nama orang: - ; Nama virus: - ; Nama buah: - .

“Ayo kita cocokin!” ujar Kisame layaknya seorang murid bodoh yang baru ngerjain PR.

Mereka terdiam setelah melihat jawaban satu sama lain.

“APAAN TUH?! Mana ada virus Xedropobhimonophonic? Lo pikir HP apa pake phonic-phonic segala?!” teriak Pein tak rela jika Itachi menjadi satu-satunya orang yang dapat menemukan nama virus dengan inisial X!

“Ada kok! elo ajah yang gak tahu! Itu virus yang menyebabkan orang menjadi cabul!” ujar Itachi ngarang dan memberi alasan yang 100 persen nonsense.

“…….” Pein langsung diem.

“Gak bisa! Nama orang kalian semua pada ngawur! Apaan tuh X-men, Xiu Liung Wei, XISAME, ampe X-ray lagi!” teriak Hidan.

“Alah…elo protes kan karena elo jadi satu-satunya orang yang gak bisa jawab!”

“Ya udah, sekarang kalian hitung nilai kalian. Inget, yang sama 50, yang gak sama 100. Yang gak jawab sama sekali nol besar!” ujar Kisame sadis.

Setelah menghitung nilai masing-masing, permainan dilanjutkan.

“OKEH! M!” ujar Kisame setelah menghitung jari jemari kawannya yang terletak di lantai.

“Brengsek! Si Kisame gak bilang kalo gak jawab nilainya nol!” batin Hidan mangkel.

Jawaban:

Pein: Nama kota: Morawhana; Nama Negara: Monaco; Nama orang: Mimin; Nama virus: Mabuk asmara (?); Nama buah: Mengkudu.

Sasori: Nama kota: Morawhana; Nama Negara: Malayu; Nama orang: Mulan; Nama virus: Merah Jambu (?); Nama buah: Markisa.

Itachi: Nama kota: Morawhana; Nama Negara: Milan(?); Nama orang: Mimin; Nama virus: Mellowdhisentricus (?); Nama buah: Melon!

Kisame: Nama kota: Morawhana; Nama Negara: Mekkah (?); Nama orang: Misame; Nama virus: -; Nama buah: Melon.

Hidan: Nama kota: Morawhana; Nama Negara: Meksiko; Nama orang: Marry Jane; Nama virus: -; Nama buah: Malakama.

“Ayo! Udah!” teriak Pein semangat karena udah jawab full pertanyaannya.

Mereka melihat lagi jawaban satu sama lain.

“AH! ABAL KALIAN! Kok nama kotanya sama semuah?!” teriak Pein. “Padahal gue sengaja cari nama kota yang susah ditebak!” dia dalam hati nangis darah.

“Yah…Pein. Waktu itu kita kan pernah ke kota ini. Jadi kita cuman kepikiran Morawhana doang,” ujar Itachi.

“Diem lo, Chi! Nama virus lo tuh, gak masuk akal!” Sasori nunjuk kertas Itachi.

“Kenapa? Ckckck…kasihan kau, Sasori. Masak kau gak tahu virus yang telah menginfeksi semua orang di seluruh dunia hingga sekarang?” ujar Itachi membuat Sasori menatapnya heran. “Ni virus menyebabkan manusia mampu melakukan proses reproduksi!”

“?????”

“Errr…oh ya, Dan, nama buah lo tuh! Gak ada tauk! Adanya juga Simalakama!” ujar Itachi ngeles dari tatapan heran kawan-kawannya tadi.

“Eh? Elo ternyata bego yah? ‘Si’ itu cuman kata sandang, Itachi! Namanya jadi Malakama! Kayak gini, Si Sasori, Si Pein, Si Hidan.”

“………..” giliran Itachi yang mingkem. Bener juga sih kata Hidan.

“Udah, ayo lanjut!” seru Kisame.

“Perasaan dari tadi Kisame kok yang jadi wasit yah?” pikir Sasori.

Setelah penghitungan jari…(?)

“Okeh! D!” ujar Kisame.

“Yippie!!” ujar Hidan gaje, membuat semua menatap heran padanya.

Jawaban:

Pein: Nama kota: Denpasar; Nama Negara: Djepang; Nama orang: Djoko; Nama virus: -Djatoeh Tjinta ; Nama buah: Djeroek.

Sasori: Nama kota: Denmark(?); Nama Negara: Dominika; Nama orang: Deidara (?); Nama virus: Demam Berdarah; Nama buah: Dada (?????).

Itachi: Nama kota: Doha; Nama Negara: Dublin (?); Nama orang: Djoko ; Nama virus: Deventrusbrontokukus (?); Nama buah: Delima!

Kisame: Nama kota: Dublin; Nama Negara: -; Nama orang: Disame; Nama virus: -; Nama buah: -.

Hidan: Nama kota: Donggala; Nama Negara: - ; Nama orang: DEWA JASHIN!! ; Nama virus: - ; Nama buah: Duren.

“Udahan!” teriak Hidan semangat.

“Napa seh tuh anak, aneh banget,” gumam Kisame karena tugasnya sebagai wasit diserobot Hidan.

Setelah pencocokan jawaban.

“Oh…jadi itu alasan Hidan over-excited gitu?” batin semuanya saat melihat jawaban Hidan tentang nama orang. “Di kapital semua lagi hurufnya.”

“Curang lo Pein! Mana ada kota Djepang?!” kata Kisame. “Lagian sejak kapan gaya tulisan lo jadoel gitu!?”

“Eh, ada kali! Dulu, orang Indonesia kalo nyebut Jepang tuh Djepang!” alasan Pein.

“Ye, tapi kita maennya kan sekarang!” ujar Kisame.

“Gak papa dong, daripada Sasori, apaan tuh, nama buah kok Dada!” Pein cari kambing hitam.

“Kan pokoknya nyambung! Nama virus Itachi malah, apalagi tuh!?” ujar Sasori.

“Nyambung enyak lo!” Itachi ngejitak Sasori. “Lagian ini adalah virus yang udah membuat nyawa jutaan orang pada tahun 1981 melayang! Virus ini menyebabkan orang memiliki sifat sadistic seme!”

“……………”

“Perasaan makin lama tuh anak makin sok pinter deh,” ujar Pein. “Lagian, Chi! Nama orang lo dan gue kok daritadi sama mulu!? Mimin dan Djoko!”

“Alah…sesama nama norak gak penting diributin! Udah ah…ayo lanjut!” ujar Hidan.

Setelah penghitungan suara…eh, jari…

“Y!!” ujar Pein setelah menghitung jari kawan-kawannya.

Jawaban:

Pein: Nama kota: Yokosuke; Nama Negara: Yunani; Nama orang: Yxmre (?); Nama virus:- ; Nama buah:-.

Sasori: Nama kota: Yamaha (?); Nama Negara: Yordania; Nama orang: Yovie; Nama virus:-; Nama buah:- .

Itachi: Nama kota: -; Nama Negara: Yoshigakure (?); Nama orang: Yxmre (?) ; Nama virus: - (?); Nama buah: Yellow Fruit called Banana (????)!

Kisame: Nama kota: Yokosuke; Nama Negara: -; Nama orang: Yisame; Nama virus: -; Nama buah: -.

Hidan: Nama kota: Yakarta (?); Nama Negara: - ; Nama orang: Yoyon!! ; Nama virus: - ; Nama buah:-.

“Udah, ah!” teriak Hidan frustasi. “Paan! Sulit-sulit kalo pake ‘Y’!”

“Nieh anak kenapa seh, daritadi teriak-teriak mulu?” gumam Pein.

Setelah pencocokan jawaban…

“AAARRRGGG!!” Pein nendang Itachi. “Kenapa nama orang kita sama lage seh?! Lo nyontek gue yah?! padahal gue sengaja cari nama yang sulit dan jarang!”

“Sulit dan jarang apanya? Gak ada malah! Siapa orang aneh yang namanya Yxmre?” ujar Kisame.

“Cih, kok gue sih?! Meneketehe kalo nama kita sama!” ujar Itachi. “Lo juga, Kis! Perasaan nama orang lo daritadi pake nama lo sendiri, cuman diganti inisialnya doang!”

“Yah…peraturannya kan cuman disuruh nyebutin nama orang kan? Xisame, Disame, Misame, dan Yisame kan nama orang!” bela Kisame.

“Iya! Nama orang sarap!”

“Tumben elo gak nyebut nama virus, Chi?” ujar Sasori.

“Ya emang gak ada virus yang inisialnya Y!” ujar Itachi ngeles, padahal dia cuman gak bisa ngarang nama virus bo’ongan dengan inisial Y.

“Udah! Ayo lanjut!” ujar Sasori sembari menekuk muka sebal pada jawaban Itachi yang nama buah. Paan tuh? ‘yellow fruit called banana’? panjang bener!

Setelah pemotongan jari…maksud Author…penghitungan jari…

“C!! Ayo, C!!” ujar Kisame.

“Awas kalo nama orang lo entar ‘Cisame’!” ancam Itachi pada Kisame.

Jawaban:

Pein: Nama kota: Cikarang; Nama Negara: Cina; Nama orang: Ciel; Nama virus: -; Nama buah: Ciplukan.

Sasori: Nama kota: City of Washington (?); Nama Negara: Chile; Nama orang: Cintah Lawrah; Nama virus:- ; Nama buah: Cinta (?????).

Itachi: Nama kota: Cileduk; Nama Negara: - ; Nama orang: Ceil ; Nama virus: Ceptromaniaksindrome (?); Nama buah: Ceri!

Kisame: Nama kota: Chibuya (?); Nama Negara: Cingapura; Nama orang: Cacuke; Nama virus: Capi gila; Nama buah: Ctroberi.

Hidan: Nama kota: Cimahi; Nama Negara: Chile; Nama orang: Ciko!! ; Nama virus: -; Nama buah: Ceri.

“Yok! Selesai!” kali ini Sasori yang berteriak.

Setelah pengkoreksian jawaban-jawaban nista itu…

“WOI, KIS! Jawaban elo paan neh? Nama kota adanya juga Shibuya, kali!”

“Ckckck…kalo anak kecil yang bilang kan jadi, Chibuya, Cingapura, Cacuke, Capi gila, Ctroberi, gitu kan, Pein. Ih, lo pernah jadi kecil gak sih?” Kisame ngeles.

“Ah, paan! Aslinya inisial semuanya kan ‘S’, bego!”

“Yee…elo pikir jawaban elo yang Djepang, Djeroek, tadi sesuai inisial aslinya?!” kata Kisame yang membuat Pein mingkem.

“Ah..Sas, City of Washington? Yang ada juga Washington City!” kata Itachi.

“Daripada Yellow fruit called banana,” ujar Sasori yang masih merasa tak adil. Itachi mingkem.

“Buah Cinta? Apaan tuh, Sas?” tanya Hidan pasang tampang mesum. Sasori hanya melengos.

“Udah ah…ayo lagi!” ujar Sasori.

“Eh? kalian gak tanya tentang virus Ceptromaniaksindrome?” tanya Itachi.

“Ogah! Pasti penjelasan lo masih nista!”

Setelah beberapa saat…

“H!” teriak Itachi yang sebagai penghitung jari.

“Hah…biar gue tebak, pasti nama virusnya sama semuah!” batinnya Sasori muak. “HIV!”

Jawaban:

Pein: Nama kota: Himalaya (?); Nama Negara: Hongaria; Nama orang: Hidan-maniak; Nama virus: H5NI; Nama buah: -.

Sasori: Nama kota: Hongkong; Nama Negara: Hongkong; Nama orang: Hidan-psycho; Nama virus: HIV ; Nama buah: Hati (?????).

Itachi: Nama kota: Hoshigakure; Nama Negara: Hollywood (?) ; Nama orang: Huda ; Nama virus: Herpesviridae; Nama buah: -.

Kisame: Nama kota: Honduras (?); Nama Negara: Haiti(?); Nama orang: Hisame; Nama virus: Human immunodeficiency virus; Nama buah: -.

Hidan: Nama kota: Haiti(?); Nama Negara: Honduras(?); Nama orang: Hiruko (?)!! ; Nama virus: Hepatitis; Nama buah: -.

“Yak, kelar!” teriak Itachi senang karena untuk pertama kalinya ia menulis nama virus yang emang benar-benar ada (-.-‘)

Setelah pencocokan jawaban…

“Eh, Sas! Pein! Nama orang lo paan tuh? Brengsek!” ujar Hidan marah.

“Ye…siapa lo? GR bener! Emang yang namanya Hidan di dunia ini cuman elo?!” kata Pein yang membuat Hidan mingkem. “Eh, nama kota dan negara lo kok sama, Sas?” tanya Pein dengan tampang bodoh.

“Cih, emang sama, KETUA!” kata Sasori menyindir ketua katrok itu. “Wew…gue gak nyangka, nama virus kita semua gak ada yang sama!! Wuakakak…Akatsuki emang jenius!” kata Sasori bangga.

“Iya!” dukung Kisame. Padahal nama virusnya adalah kepanjangan dari nama virus Sasori (-.-“)

“Eh, herpesviridae itu menyebabkan penyakit herpes loh..” ujar Itachi tanpa diminta.

“Ye, orang gila juga tahu! Hepatitis juga menyebabkan penyakit hepatitis!” sambung Hidan tak mau ketinggalan untuk unjuk gigi. “Ngomong-ngomong, nama orang lo balik lagi ya, Kis?” kata Hidan menatap tulisan Hisame di kertas Kisame.

“Sas, nama buah lo daritadi aneh deh, Buah Dada, Buah Cinta, sekarang Buah Hati,” komentar Itachi pada hal gak penting itu.

“Urusan gue dong! yang penting gue yakin kalo itu ada! Lo sendiri, apa Yellow fruit called banana itu ada?” ujar Sasori mengingatkan hal yang juga gak penting.

Tiba-tiba telepon kuno yang tergeletak di samping Pein berbunyi.

“Hallo Agus?” tanya Pein yang langsung dapet bentakan dari si penelpon.

Apa?! Siapa itu Agus? Selingkuhan kamu, Pein?!” ternyata Konan.

“Eh? Konan? Ya gak lah. Gile aja!” ujar Pein senyum hambar.

Ei, ketua yaoi, bentar lagi kita nyampek. Sekarang gue ama yang lain ada sekitar 100 meter dari markas…”

“APPA?!” Telepon langsung terbanting oleh Pein.

“WOI!! BUBAR! BUBAR! KONAN DAN LAIN-LAIN MAU DATANG!!” ujar Pein kayak WTS yang tahu bahwa bentar lagi akan ada Kamtib.

“………………”

“………………..”

“……………….”

“……………….”

“…………………”

.

.

“AAARRGGGHHH!! BUANG!! BUANG SEMUANYA!!” Pein mengambil satu persatu alat-alat tulis kawan-kawannya, saat mereka hanya meneteskan air liur tanda tak mengerti.

“Kenapa sih Pein?” tanya Kisame heran.

“Lo mau harga diri gue jatuh di mata Konan kalo ketahuan maen ginian?!” tanya Pein sebal.

“Jah…dari dulu harga diri lo kan gak pernah naik!” kata Kisame yang langsung terpental ke luar markas oleh tendangan maut Pein.

“UDAH! Pokoknya beresin semuanya, dan kalo ada yang bilang pada Konan bahwa kita abis maen ginian, terutama pada Kakuzu, gue bunuh kalian!” ujar Pein. “Kakuzu gak bakal mengizinkan kita membuang waktu dengan bermain-main!”

“Bentar deh, ketuanya itu elo apa si Kakuz itu seh?” komentar Itachi.

“Udah bacot! Cepet beres-beres!” ujar Pein sembari memunguti semua kertas dan bolpoin, lalu membakarnya, termasuk lipstick Konan yang dipake Sasori tadi.

“Beres-beres apa? Semua udah lo bersihin, kok,” batin Hidan sweat dropped.

Several minutes later…

“Ah…semuanya pada sibuk kerja di belakang,” ujar Konan saat ia baru kembali dari belakang dan mendapati Pein, Hidan, Sasori dan Itachi sibuk mengecat air sumur (?). Dan Kisame sibuk tidur di kamar.

“Huh…bosen sekali yah. Sepi begini,” ujar Deidara yang juga berkumpul dengan Konan, Kakuzu, Zetsu, dan Tobi.

“Ah, Tobi punya ide! Ayo kita maen ABC saja kayak yang kita maenin sebelum pulang ke markas tadi!” ujar Tobi riang.

“AH YA! IDE BAGUS!” teriak Konan dan Kakuzu semangat.

FIN

Sabtu, 30 Mei 2009

pembukaan UUD '45 (lho?)

Waaaah, akhirnya penantian panjang (lagu tuh?) berakhir sudah setelah seharian menguras keringat (?), blog yang diimpi-impikan pun punya sudah, yaaa emang sih ga bagus-bagus amat, tapi cukuplah untuk menulis hal-hal paling ga masuk akal kayak FF or everything yang serba ga jelas, walopun begitu berkat rahmat Tuhan yang maha esa (?) gw/aku/saya (whatever you want) dapat menciptakan dunia sendiri *si pembuat (author) digebukin karena pembukaan yang terlalu panjang*

Ya pkonya d blog ni w hnya kan menlis hal-hal yg paling (ga) penting salama w hidup *hiks hiks hiks*, and w jg bklan bka2 (baju?), bukan, bukan itu maksud w, tapi cma bka sedikit hal konyol apa yg pernah terjadi d sekeliling w, tw d rmah, skul, or in the other place lainnya.

Jd jgn ragu utk mnum jus buavita setiap hari *author dimutilasi karna bw2 iklan minuman kasukaannya (masa sih?)*, maksud w jgn rgu bwt baca en ksih komentar paling gokil mnurut lo, ntar yg paling gokil en bs mengcok perut w bkal dpt hadiah berupa tas kulit ular yg dpt d ambil dr ular itu sndri....

So,

"Just Be Yourself!!!" *author memar karena membrikan kta trakhir paling ga nymbung*

Mengenai Saya

Foto saya
Orang yang iseng seisengannya orang *kuharap anda mengerti, karena saya tidak

Pengikut